Review Novel The Fall: Alice dan Serigala oleh Katia Elson

Judul: The Fall-Alice dan Serigala

Penulis: Katia Elson

Penerbit: Ravenoir

Tahun Terbit: 2018

Halaman: 292

Sinopsis:

SIAPA KAU?

APAKAH KITA PERNAH BERTEMU?

MENGAPA AKU MERASA PERNAH MENGENALMU?

Bagi ALICE HOLMES, mimpi adalah dunia ajaib, tempatnya terbebas dari pahit realita. Ibunya telah tiada, dan ia terpaksa melanjutkan sekolah di kota kecil bernama Aidenshire. Meski pun ia tahu dirinya berbeda dengan yang lain, Alice berusaha membaur; menjadi gadis biasa, tinggal di dunia yang tak kalah biasa. Hingga suatu malam, mimpi buruk menghampiri tidur lelapnya, memaksa Alice bangun dan menghadapi kenyataan yang selama ini ia hindari. Bersamaan dengan itu semua, kemuculan gadis misterius bernama SAMANTHA DELACROIX menandai awal pencarian jati dirinya.

WAKTUNYA BANGUN SAYANGKU.

WAKTUNYA KAU MELIHAT APA YANG SELAMA INI DISEMBUNYIKAN DARIMU.

Actual rating is 2,8.

Woaaaaah, aku harus review dari mana, nih?

Coba ya ku mulai review dari covernya.

Covernya ucul banget loh ini. Misteri-fantasinya tuh kerasa banget gitu. Waktu liat cover langsung keingetan little red riding hood, wkwkwk.

Kedua, gaya tulisnya. I must say, gaya bahasanya terasa repetitif. Misalnya di pragraf pertama pas aku baca, langsung wuuuush, kebanyakan imbuhan “-nya”. Jadi kayak rada cape karena padanan katanya juga kurang bervariasi. Ada beberapa hal yg mengganggu. Cotohnya, penulis sering banget mendeskripsikan kecantikan Sam dengan kata “cantik, menarik, menawan”. Itu bervarisi, tapi kalau setiap kehadiran Sam ditambah kata itunya, berasa gimana gitu, ya. Mengganggu. Belum lagi kata “nafas” yg sering digunakan. Aku gak jago PUEBI, tapi “nafas” itu menurutku kata yang seharusnya jangan ada yang salah lagi. Napas ya, bukan nafas.

Tapi enaknya, gimana penulis ngebawa aku bisa terus penasaran ama ceritanya. Serius, ini bukan buku yang page turner, tapi aku sekali baca malah jadi penasaran ama kisah Alice dkk.

Selain itu, tema buku ini tuh, lumayan berat menurutku. Karena membawa penciptaan bumi, di mana Tuhan itu ada 3; Allah bapa, Maha Ibu, dan kematian. Dan tema ini adalah pembuatan Tuhan Keempat. Unlogic, ya? Kayak menentang keyakinanku juga, gitu. Bikin aku kerut-kerut kening karena aku selama baca “yaampun.”

Tapi gimana, ya. Aku tipikal orang yang kalau baca seri kudu baca ampe seri terakhir, si. Jadi aja. Wkwkkw

Ketiga, karakter. Karakternya banyak banget serius. Aku nyame kelimpungan sendiri karena karakternya muncul sana sini. Ini karena World Building yang kurang kuat, menurutku. Jadi penulis ingin ngasih tahu sistem dunia mereka tapi larinya malah terlalu banyak detail yang disampaikannya kurang baik. Dari semua karakter pun, gak ada karakter yang menonjol. Kita sebut saja Alice. Dia sebagai tokoh utama memiliki porsi yang sama kayak Cerulean, Sam, Catalina. Gak ada yang menonjol dari Alice. Dia mau dibikin kuat juga kok kesannya rada maksa gitu, lho maksudnya.

Yang kurada ngeri hubugan Alice ama Sam kerasa dong feelnya. Aku sebagai newbie bacaan yang main charanya lesbian rada ngeri ama diri sendiri. Ini penulisnya oke punyalah ngebangun kemistri mereka. Kwkwkk.

Nah, pas bagian klimaks. Kayak yang udah kubilang, rada maksa. Di sini pingin dilatin Alice kuat, tapi building emotionnya, atau Tone yang dibikin penulisnya ga nyampe ke aku. Mood-nya gak dapet gitu lo maksudnya.

Tapi……. Akhirnya asli bikin penasarn, sih. Itu makany aku kasih rating ampir 3. Wlopun aku gak terlalu masuk ke certanya, tapi tetep bikin aku pingin baca yang kedua dan ketiganya.

Semangat buat kakak penulisnya, yaaa…

Tinggalkan komentar