Review Novel It Has Never Been This Dark: Little Red Riding Hood Oleh Ruwi Meita, Pola

Judul : It Has Never Been This Dark: Little Red Riding Hood
Penulis : Ruwi Meita
Ilustrator : Pola
ISBN : 978-602-52547-0-3
Tahun Terbit : September 2018
Penerbit : Penerbit Haru
Halaman : 112 hal
Blurb :
“Konon serigala suka memansa anak-anak gadis sebab darah mereka sesegar embun pagi, semurni mata air pegunungan. Daging mereka mampu memperpanjang usia serigala.”
***

Dengan konsep retelling, buku ini benar-benar membunuh imajinasi saya tentang kisah dengan bahagia di akhir cerita Little Red Riding Hood yang sudah diberikan Disney. Well, saya gak tahu sih cerita yang dikasih Disney gimana. Saya nonton film versi yang pemainya Amanda—something, lupa saya—dan di film itu ayahnyalah Sang Serigala. Tapi saya juga tahu kalau Disney pasti ngasih akhir yang manis untuk cerita Little Red Riding Hood.

Buku ini benar-benar…. Menyakitkan. Menurut yang saya tahu dari postingan-postingan penerbit bahwa cerita ini diambil dari beberapa sumber aslinya, penulis pun menyebutkan bahwa beliau mengambil nama Lupo Mannaro sebgai serigala dari mitologi Italia.

Kisah di buku ini sama halnya seperti kisah Little Red Riding Hood yang dikenal kebanyakan orang, yang membedakan adalah bagaimana kisah dibalik pembunuhan Sang Nenek dan apa yang terjadi setelah itu. Disajikan dengan cerita sadis yang mebuat saya meringis ngeri. Jujur, saya benar-benar merasa ingin membunuh serigala a.k.a Lupo Manaro saat itu juga.

Hal lain dari buku ini adalah, buku ini disajikan dengan pola kalimat…. Apa namanya kalau dalam tata bahasa Indonesia? Yang pasti kaliamtnya terlalu banyak simple sentence yang membuat cerita ini memang terasa seperti buku anak-anak kebanyakan, sayangnya karena hal itu jugalah yang membuat saya kurang menjiwai membaca cerita ini, walaupun perasaan sedih dan ngeri yang saya rasakan saat membaca buku ini tetap menjadi nilai plus.

Tak lupa dengan ilustrasi-ilustrasi dari bukunya. Saya sukaaa banget pokoknya. Gambar-gambarnya memang bisa mewakili isi-isi cerita yang menjadikan kita sebagai pembaca gak perlu repot-repot bayangin lama-lama.

Saya kasih 4,5 bintang untuk buku ini.

PS: Pastikan ketika membaca buku ini untuk gak makan daging ya;)

Tinggalkan komentar